Materi Pelatihan Agile
1. Pendahuluan Agile
- Definisi Agile dan prinsip-prinsip Agile
- Manfaat pendekatan Agile dalam manajemen proyek
- Metodologi Agile yang populer: Scrum, Kanban, Lean, dan Extreme Programming (XP)
2. Komponen Utama dalam Agile
- Landasan Agile: 12 prinsip Agile
- Artefak dalam Agile: Backlog, User Stories, dan Increment
- Peran dalam tim Agile: Product Owner, Scrum Master, dan Tim Pengembang
3. Alat untuk Implementasi Agile: Microsoft Project
- Pengenalan Microsoft Project dan fitur-fiturnya
- Cara menggunakan MS Project untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek Agile
- Visualisasi jadwal, penggunaan Timeline, dan resource management
4. Studi Kasus: Pengembangan Sistem Manajemen Inventory
- Deskripsi Kasus
- Sebuah perusahaan ingin mengembangkan sistem manajemen inventory baru yang memungkinkan pengguna untuk melacak dan mengelola stok barang dengan lebih efisien.
- Proyek harus diselesaikan dalam waktu 10 minggu dengan tim yang terdiri dari beberapa pengembang dan seorang Product Owner.
- Langkah Penyelesaian
- Inisiasi Proyek
- Mengumpulkan kebutuhan dari pemangku kepentingan melalui workshop dan diskusi.
- Membuat daftar user stories, contoh: “Sebagai seorang manajer, saya ingin melihat laporan stok barang sehingga saya dapat mengambil keputusan yang tepat.”
- Membuat Product Backlog
- Memasukkan semua user stories ke dalam Product Backlog di MS Project.
- Memprioritaskan user stories berdasarkan nilai bisnis dan kebutuhan.
- Perencanaan Sprint
- Melakukan perencanaan sprint dengan tim.
- Menggunakan MS Project untuk menjadwalkan tugas-tugas yang akan dilaksanakan dalam sprint pertama.
- Menetapkan durasi sprint, misalnya, 2 minggu, dan menentukan tugas yang akan diselesaikan.
- Pelaksanaan Sprint
- Menggunakan MS Project untuk melacak kemajuan proyek dengan memperbarui status tugas.
- Mengadakan Daily Standup untuk mendiskusikan kemajuan, hambatan, dan rencana ke depan.
- Review dan Retrospektif
- Melakukan Sprint Review di akhir setiap sprint untuk mendemonstrasikan fitur baru kepada pemangku kepentingan.
- Menggunakan MS Project untuk menampilkan progres dan hasil dari sprint.
- Melakukan Sprint Retrospective untuk mengidentifikasi hal yang berjalan baik dan area yang perlu diperbaiki.
- Finalisasi Sistem
- Mengintegrasikan umpan balik dari pemangku kepentingan untuk perbaikan.
- Mengulangi proses dengan sprint berikutnya hingga semua fitur yang diperlukan terpenuhi.
- Inisiasi Proyek
5. Rekomendasi Sertifikat
- Sertifikat BNSP untuk Agile Project Management
- Sertifikasi ini diakui secara nasional dan dirancang untuk meningkatkan kompetensi di bidang manajemen proyek Agile.
- Peserta pelatihan disarankan untuk mengikuti kursus dan pelatihan Agile serta mempelajari penggunaan alat-alat seperti Microsoft Project.
- Sertifikasi ini merupakan nilai tambah dalam karir manajemen proyek dan memberi pengakuan formal terhadap keterampilan yang dimiliki.
Kesimpulan
Pelatihan Agile ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang prinsip dan praktik Agile yang dapat diterapkan dalam manajemen proyek, serta cara menggunakan Microsoft Project untuk merencanakan dan mengelola proyek secara efektif. Dengan pendekatan Agile, tim dapat lebih responsif terhadap perubahan dan beradaptasi dengan kebutuhan pemangku kepentingan. Kami juga menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi BNSP yang relevan untuk membekali peserta dengan kompetensi dan pengakuan formal di bidang manajemen proyek Agile.