Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Online Secure Coding untuk Network Security Analyst

Pendahuluan
Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, keamanan aplikasi menjadi prioritas utama untuk mencegah eksploitasi kerentanan oleh penyerang. Banyak serangan siber, seperti SQL Injection, Cross-Site Scripting (XSS), dan Buffer Overflow, terjadi akibat praktik pengkodean yang tidak aman. Oleh karena itu, secure coding menjadi keterampilan penting bagi pengembang perangkat lunak dan Network Security Analyst untuk mengidentifikasi serta mengatasi potensi risiko keamanan sejak tahap pengembangan.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang teknik pengkodean aman, bagaimana mendeteksi dan memperbaiki celah keamanan, serta menerapkan standar keamanan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikasi BNSP yang diakui secara nasional sebagai bukti keahlian dalam bidang secure coding.

Unit Kompetensi
Dasar-Dasar Secure Coding
Pengertian secure coding dan pentingnya dalam pengembangan aplikasi
Prinsip keamanan dalam software development lifecycle (SDLC)
Standar keamanan kode: OWASP, NIST, dan ISO 27001
Identifikasi dan Pencegahan Kerentanan Aplikasi
SQL Injection: bagaimana mencegah serangan terhadap database
Cross-Site Scripting (XSS) dan cara mengatasinya
Buffer Overflow dan metode pencegahannya
Penerapan Secure Coding dalam Berbagai Bahasa Pemrograman
Secure coding dalam Python, JavaScript, PHP, dan Java
Penggunaan input validation dan output encoding
Pengelolaan autentikasi dan otorisasi yang aman
Penetration Testing untuk Kode Program
Teknik pengujian keamanan kode sumber dengan SAST dan DAST
Analisis keamanan kode dengan OWASP ZAP dan Burp Suite
Studi kasus: eksploitasi dan perbaikan kode yang rentan
Best Practices dalam Secure Coding
Penerapan enkripsi dalam pengolahan data sensitif
Pengelolaan sesi pengguna secara aman
Logging dan monitoring untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan
Studi Kasus: Mencegah SQL Injection dengan Secure Coding
Berikut adalah contoh kode PHP yang rentan terhadap SQL Injection, serta versi yang sudah diperbaiki dengan parameterized query untuk mencegah eksploitasi.

Kode yang Rentan (Tidak Aman)

php
Copy
Edit
<?php
// Koneksi ke database
$conn = new mysqli(“localhost”, “user”, “password”, “database”);

// Tangkap input user
$username = $_GET[‘username’];
$password = $_GET[‘password’];

// Query tanpa proteksi (Rentan terhadap SQL Injection)
$query = “SELECT * FROM users WHERE username = ‘$username’ AND password = ‘$password'”;
$result = $conn->query($query);

if ($result->num_rows > 0) {
echo “Login berhasil!”;
} else {
echo “Login gagal!”;
}
?>
Versi Aman dengan Parameterized Query

php
Copy
Edit
<?php
// Koneksi ke database
$conn = new mysqli(“localhost”, “user”, “password”, “database”);

// Persiapkan query dengan parameterized query
$stmt = $conn->prepare(“SELECT * FROM users WHERE username = ? AND password = ?”);
$stmt->bind_param(“ss”, $username, $password);

// Tangkap input user
$username = $_GET[‘username’];
$password = $_GET[‘password’];

// Eksekusi query
$stmt->execute();
$result = $stmt->get_result();

if ($result->num_rows > 0) {
echo “Login berhasil!”;
} else {
echo “Login gagal!”;
}
?>
Perbaikan pada kode di atas dilakukan dengan menggunakan prepared statements, sehingga input dari pengguna tidak langsung dimasukkan ke dalam query SQL tanpa validasi.

Silabus Pelatihan (2 Hari)
Hari Materi
Hari 1 Dasar-Dasar Secure Coding
Pengertian secure coding dan pentingnya dalam pengembangan aplikasi
Prinsip keamanan dalam software development lifecycle (SDLC)
Standar keamanan kode: OWASP, NIST, dan ISO 27001
Identifikasi dan Pencegahan Kerentanan Aplikasi
SQL Injection: bagaimana mencegah serangan terhadap database
Cross-Site Scripting (XSS) dan cara mengatasinya
Buffer Overflow dan metode pencegahannya
Praktik: Implementasi secure coding dalam PHP dan Python
Hari 2 Penerapan Secure Coding dalam Berbagai Bahasa Pemrograman
Secure coding dalam Python, JavaScript, PHP, dan Java
Penggunaan input validation dan output encoding
Pengelolaan autentikasi dan otorisasi yang aman
Penetration Testing untuk Kode Program
Teknik pengujian keamanan kode sumber dengan SAST dan DAST
Analisis keamanan kode dengan OWASP ZAP dan Burp Suite
Best Practices dalam Secure Coding
Penerapan enkripsi dalam pengolahan data sensitif
Pengelolaan sesi pengguna secara aman
Logging dan monitoring untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan
Praktik: Audit keamanan kode sumber menggunakan alat otomatis
Kesimpulan
Secure coding adalah keterampilan penting bagi para pengembang perangkat lunak dan Network Security Analyst dalam memastikan bahwa aplikasi bebas dari kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Dengan menerapkan teknik pengkodean aman, kita dapat mencegah serangan siber seperti SQL Injection, XSS, dan Buffer Overflow.

Kami menyediakan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Online untuk Secure Coding bagi Network Security Analyst. Pelatihan ini bisa dilakukan secara online, sehingga peserta dapat belajar dari mana saja dengan jadwal yang fleksibel.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail pelatihan dan harga, silakan kunjungi:
🔗 https://mobilefaculty.com/skema-sertifikasi-bidang-komputer/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *