Fokus: Mengajarkan cara membuat dashboard dan laporan visual yang interaktif dan mudah dipahami stakeholder.
Contoh Studi Kasus & Penyelesaian (Praktik)
Studi Kasus:
Tim manajemen di perusahaan ritel ingin melihat performa penjualan harian, mingguan, dan bulanan secara cepat dan visual. Saat ini, data penjualan hanya tersedia dalam bentuk Excel mentah dan sulit dipahami. Seorang Data Analyst diminta untuk membuat dashboard interaktif yang dapat memperlihatkan tren penjualan, produk terlaris, dan wilayah penjualan terbaik.
Penyelesaian Langkah Praktik:
-
Kumpulkan dan rapikan data:
-
Gunakan Excel atau Google Sheets, pastikan data memiliki kolom tanggal, produk, wilayah, jumlah penjualan, dan nilai.
-
-
Bangun dashboard interaktif:
-
Gunakan Google Data Studio atau Power BI untuk membuat:
-
Grafik tren penjualan harian dan bulanan
-
Pie chart distribusi penjualan per wilayah
-
Filter berdasarkan waktu dan kategori produk
-
-
-
Tampilkan insight penting:
-
Total omzet
-
Produk dengan pertumbuhan tercepat
-
Area dengan performa tertinggi
-
-
Bagikan dashboard:
-
Dashboard dapat dibagikan via tautan online agar stakeholder bisa mengakses kapan saja secara real-time.
-
Silabus Pelatihan 2 Hari
| Hari | Materi Pelatihan |
|---|---|
| 1 | – Pengantar Dashboard Interaktif dan Peran Data Analyst |
| – Struktur Data untuk Dashboard | |
| – Pengenalan Tools: Google Data Studio / Power BI Dasar | |
| – Praktik Membuat Grafik Interaktif (bar, line, pie) | |
| 2 | – Teknik Filter dan Drill Down untuk Analisis Mendalam |
| – Studi Kasus: Laporan Dinamis Penjualan atau Keuangan | |
| – Best Practice Penyusunan Laporan Visual untuk Stakeholder | |
| – Simulasi Sertifikasi BNSP dan Finalisasi Portofolio Dashboard |
Kesimpulan
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan menyusun dashboard visual yang interaktif dan dinamis agar lebih mudah dipahami oleh manajemen atau pemangku kepentingan. Cocok untuk Data Analyst, staf pelaporan, dan pengambil keputusan di berbagai bidang.
Pelatihan dilaksanakan 100% online, dengan harga Rp2.500.000, dan terbuka untuk minimal 8 peserta. Setelah pelatihan, peserta akan mengikuti sertifikasi resmi dari BNSP sebagai pengakuan profesional kompetensi nasional.