Pendahuluan
Dalam dunia teknologi informasi, seorang System Analyst memiliki peran krusial dalam mengelola siklus hidup pengembangan sistem atau Software Development Life Cycle (SDLC) dan menerapkan metodologi Agile/Scrum. SDLC membantu dalam merancang, mengembangkan, dan memelihara sistem dengan pendekatan yang sistematis, sementara Agile/Scrum memberikan fleksibilitas dalam manajemen proyek berbasis perangkat lunak.
Dalam Pelatihan dan Sertifikasi BNSP System Analyst ini, peserta akan mempelajari bagaimana mengimplementasikan SDLC dan Agile/Scrum, mulai dari tahap perencanaan, analisis kebutuhan, desain sistem, pengembangan, hingga pengujian dan implementasi.
💰 Harga hanya Rp2.500.000
📍 Pelaksanaan online, fleksibel, dan bisa diikuti dari mana saja!
📜 Sertifikasi resmi BNSP yang berlaku seumur hidup
Unit Kompetensi yang Dipelajari
-
Pengenalan System Development Life Cycle (SDLC)
✅ Konsep dasar SDLC dan peran System Analyst
✅ Model SDLC: Waterfall, Spiral, V-Model, Agile -
Metodologi Agile dan Scrum
✅ Prinsip Agile dan manfaatnya dalam pengembangan sistem
✅ Framework Scrum: Product Backlog, Sprint Planning, Sprint Review -
Analisis Kebutuhan dan Perancangan Sistem
✅ Pengumpulan kebutuhan pengguna (User Requirements)
✅ Teknik pembuatan User Stories dan Use Case Diagram -
Dokumentasi Teknis dan Implementasi Sistem
✅ Pembuatan System Requirement Specification (SRS)
✅ Implementasi sistem menggunakan pendekatan Agile
Studi Kasus dan Penyelesaian
🔎 Studi Kasus:
Sebuah startup teknologi ingin membangun Aplikasi Manajemen Tugas (Task Management App) berbasis web untuk membantu tim mereka dalam mengelola proyek menggunakan metodologi Scrum. Mereka membutuhkan seorang System Analyst untuk merancang sistem dengan pendekatan SDLC dan Agile/Scrum.
📌 Penyelesaian:
-
Analisis Kebutuhan:
-
User bisa membuat, mengedit, dan menghapus tugas
-
Tugas bisa dikategorikan berdasarkan status: To-Do, In Progress, Done
-
Setiap tugas memiliki deadline dan bisa di-assign ke anggota tim
-
User bisa melihat laporan progres pekerjaan
-
-
Perancangan Sistem:
-
Use Case Diagram untuk mendefinisikan interaksi pengguna
-
ERD (Entity Relationship Diagram) untuk mendesain database
-
Wireframe UI menggunakan Figma atau Adobe XD
-
-
Implementasi Awal:
-
Database dibuat dengan MySQL/PostgreSQL
-
Backend menggunakan Node.js/Express atau Django
-
Frontend dibuat dengan React.js/Vue.js
-
-
Pengujian dan Evaluasi:
-
Menggunakan metode User Acceptance Testing (UAT)
-
Iterasi perbaikan berdasarkan feedback pengguna
-
Silabus Pelatihan (2 Hari)
Hari | Materi | Keterangan |
---|---|---|
1 | Pengenalan SDLC dan Peran System Analyst | Model SDLC, peran dalam pengembangan sistem |
1 | Metodologi Agile dan Scrum | Dasar Agile, framework Scrum, Sprint Planning |
1 | Analisis Kebutuhan & User Story | Teknik pengumpulan kebutuhan dan Use Case |
1 | Pembuatan Diagram dan Perancangan Sistem | ERD, DFD, dan Wireframe dengan Figma/Adobe XD |
2 | Dokumentasi Sistem (SRS, Product Backlog) | Penyusunan dokumentasi sistem sesuai standar |
2 | Implementasi Sistem dan Simulasi Proyek | Membangun sistem berbasis SDLC dan Agile |
2 | Pengujian, Evaluasi, dan Sertifikasi | Uji coba proyek dan evaluasi akhir untuk sertifikasi |
Kesimpulan
Pelatihan System Analyst ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang implementasi SDLC dan Agile/Scrum, serta penerapannya dalam dunia kerja. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta akan:
✅ Menguasai metodologi Agile dan framework Scrum
✅ Memahami bagaimana seorang System Analyst bekerja dalam tim pengembang
✅ Mempraktikkan perancangan sistem berbasis kebutuhan pengguna
✨ Pelaksanaan online, fleksibel, dan bisa diikuti dari mana saja!
✨ Harga terjangkau hanya Rp2.500.000
✨ Sertifikasi resmi BNSP yang berlaku seumur hidup
📌 Daftar sekarang dan lihat detailnya di:
🔗 Mobile Faculty – Sertifikasi System Analyst