Sertifikasi Profesi BNSP Bidang IT Business Analyst merupakan program resmi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang dirancang untuk memastikan tenaga profesional memiliki kompetensi analisis bisnis yang terukur, sesuai kebutuhan industri digital dan teknologi informasi.
Program ini memberikan pengakuan nasional bagi peserta yang mampu menjembatani kebutuhan bisnis dengan pengembangan solusi teknologi yang efisien dan tepat sasaran.

Kegiatan dilaksanakan secara offline dengan biaya Rp9.500.000, sudah termasuk hotel/penginapan dan konsumsi selama kegiatan, serta terbuka untuk minimal 5 peserta.
Program ini diselenggarakan oleh Mobile Faculty bekerja sama dengan asesor tersertifikasi nasional BNSP, melalui 2 hari pelatihan intensif dan 1 hari uji kompetensi nasional.

Pendahuluan

Dalam era transformasi digital, kebutuhan akan tenaga profesional IT Business Analyst semakin meningkat di berbagai sektor, mulai dari keuangan, pemerintahan, pendidikan, hingga industri kreatif. Seorang analis bisnis berperan penting dalam memahami kebutuhan organisasi, menganalisis proses kerja, serta merancang solusi berbasis sistem informasi yang efisien dan berkelanjutan.

Program ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan praktik langsung melalui studi kasus nyata agar peserta dapat menguasai seluruh tahapan analisis bisnis — mulai dari identifikasi kebutuhan hingga penyusunan Business Requirement Document (BRD) dan validasi sistem.

Melalui Sertifikasi Profesi BNSP Bidang IT Business Analyst, peserta akan mendapatkan pembekalan keterampilan analitis, komunikasi lintas divisi, serta pemahaman mendalam mengenai integrasi bisnis dan teknologi yang sesuai dengan standar kompetensi nasional.

Unit Kompetensi

1. J.620100.001.01 – Mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan peluang pengembangan sistem
2. J.620100.002.01 – Menganalisis proses bisnis organisasi
3. J.620100.003.01 – Menyusun dokumen kebutuhan bisnis (Business Requirement Document/BRD)
4. J.620100.004.01 – Merancang solusi sistem informasi sesuai kebutuhan organisasi
5. J.620100.005.01 – Melakukan komunikasi bisnis dan koordinasi antar tim proyek
6. J.620100.006.01 – Melakukan validasi hasil implementasi sistem
7. J.620100.007.01 – Menyusun laporan hasil analisis dan rekomendasi perbaikan

Contoh Studi Kasus

Kasus: Peningkatan Efisiensi Sistem Pengajuan Cuti Pegawai

Sebuah instansi pemerintahan mengalami kendala pada sistem pengajuan cuti yang masih manual, menyebabkan penumpukan dokumen dan keterlambatan persetujuan. Sebagai seorang IT Business Analyst, Anda bertugas untuk menganalisis permasalahan dan merancang solusi digital berbasis sistem informasi internal.

Langkah Analisis:

1. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan:
   Melakukan wawancara dengan pegawai dan HRD untuk mengetahui permasalahan utama.
2. Analisis Proses Bisnis:
   Membuat diagram Business Process Model and Notation (BPMN) untuk menggambarkan alur proses cuti saat ini (As-Is).
3. Perancangan Solusi Baru (To-Be):
   Menyusun alur sistem digital berbasis web agar pengajuan cuti dapat dilakukan online dengan notifikasi otomatis.
4. Penyusunan Dokumen BRD:
   Menuliskan kebutuhan fungsional (pengajuan, approval, tracking) dan non-fungsional (keamanan data, notifikasi email).
5. Validasi dan Implementasi:
   Melakukan uji coba bersama HRD dan pegawai untuk memastikan sistem berjalan sesuai kebutuhan organisasi.

Hasil:
Sistem cuti digital berhasil memangkas waktu pengajuan hingga 60% dan meningkatkan transparansi antar divisi.

Silabus Pelatihan dan Uji Kompetensi

Rincian Unit Kompetensi dan Uraian Tugas

• Identifikasi Kebutuhan Bisnis: Menggali kebutuhan organisasi melalui wawancara dan analisis dokumen bisnis.
• Analisis Proses Bisnis: Menggambarkan alur kerja organisasi untuk menemukan area perbaikan.
• Dokumentasi Kebutuhan: Menyusun dokumen BRD yang menjadi dasar pengembangan sistem informasi.
• Desain Solusi: Menentukan solusi digital berbasis data dan teknologi informasi.
• Komunikasi Proyek: Menjalin komunikasi efektif antara tim manajemen dan pengembang sistem.
• Validasi Sistem: Melakukan uji coba hasil pengembangan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.
• Laporan dan Evaluasi: Menyusun laporan analisis dan rekomendasi peningkatan kinerja organisasi.

Kesimpulan

Sertifikasi Profesi BNSP Bidang IT Business Analyst memberikan kesempatan bagi para profesional untuk meningkatkan kemampuan analisis bisnis dan mendapatkan pengakuan kompetensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Program ini menjadi langkah strategis bagi individu yang ingin berkarier di bidang transformasi digital dan manajemen sistem informasi.

Kegiatan ini dilaksanakan secara offline, biaya Rp9.500.000 (termasuk hotel/penginapan dan makan selama kegiatan), dan terbuka untuk minimal 5 peserta.
Diselenggarakan oleh Mobile Faculty bekerja sama dengan asesor tersertifikasi nasional BNSP.

Untuk informasi lengkap dan pendaftaran, kunjungi:
👉 https://mobilefaculty.com