Tag: ManajemenProduksiOrganik

. Latar Belakang dan Tujuan Kerja Sama Strategis: MobileFaculty menjalin kerja sama dengan LSP Pertanian Organik untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja di sektor pertanian organik. Tujuan Pelatihan: Meningkatkan pemahaman peserta mengenai prinsip dan teknik pertanian organik. Memfasilitasi transfer pengetahuan dan pengalaman melalui metode pembelajaran inovatif dan praktis. Mempersiapkan peserta untuk mengikuti proses sertifikasi kompetensi di bidang pertanian organik sesuai standar nasional. 2. Materi dan Metodologi Pelatihan Materi Pelatihan: Prinsip Pertanian Organik: Konsep dasar, keunggulan, dan tantangan pertanian organik. Teknik Produksi Organik: Penerapan manajemen produksi yang ramah lingkungan, pengelolaan hama dan penyakit, serta pemupukan alami. Pengolahan dan Pemasaran Produk Organik: Proses pasca panen, standarisasi produk, dan strategi pemasaran. Sertifikasi dan Standar Kompetensi: Pemahaman tentang persyaratan sertifikasi LSP serta penerapan skema kompetensi dalam praktik kerja. Metode Pembelajaran: Teori dan Diskusi: Sesi pembelajaran interaktif yang menggabungkan materi presentasi dengan diskusi kelompok. Praktik Lapangan: Simulasi langsung di lokasi produksi untuk memberikan pengalaman nyata. Studi Kasus dan Evaluasi Portfolio: Peserta melakukan dokumentasi dan analisis kegiatan sebagai bagian dari evaluasi kompetensi. 3. Skema Kompetensi Pelatihan Pelatihan ini mengacu pada skema kompetensi yang telah disusun oleh LSP Pertanian Organik, meliputi: Unit Kompetensi Utama: Unit 1: Manajemen Produksi Organik Kompetensi: Merencanakan dan mengelola kegiatan produksi secara organik. Mengimplementasikan teknik budidaya yang ramah lingkungan. Unit 2: Teknologi Pengolahan Hasil Organik Kompetensi: Mengolah produk organik dengan standar mutu yang tinggi. Menjamin keamanan dan kualitas produk melalui proses pengolahan yang sesuai standar. Unit 3: Pemasaran dan Sertifikasi Produk Organik Kompetensi: Menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk produk organik. Memahami proses dan persyaratan sertifikasi produk organik sesuai regulasi yang berlaku. Pendekatan Asesmen: Evaluasi melalui bukti tidak langsung seperti portfolio dokumentasi kegiatan, laporan hasil praktik, dan sertifikat pendukung. Penggunaan asesmen kompetensi secara menyeluruh, mencakup observasi langsung, wawancara, dan penilaian portfolio. 4. Hasil dan Dampak Pelatihan Peningkatan Kompetensi: Peserta memperoleh pemahaman mendalam mengenai prinsip dan praktik pertanian organik serta mampu menerapkan teknik-teknik yang sesuai standar kompetensi. Persiapan Sertifikasi: Pelatihan ini mempersiapkan tenaga kerja untuk mengikuti proses sertifikasi kompetensi oleh LSP, sehingga meningkatkan daya saing di pasar kerja. Kolaborasi Berkelanjutan: Kerja sama antara MobileFaculty dan LSP Pertanian Organik membuka peluang untuk program pelatihan lanjutan dan pengembangan kompetensi secara berkelanjutan di sektor pertanian organik. Kesimpulan: Pelatihan kerja sama MobileFaculty dengan LSP Pertanian Organik pada Januari 2025 berhasil mencapai tujuan peningkatan kompetensi melalui materi yang komprehensif dan metode pembelajaran yang aplikatif. Dengan penerapan skema kompetensi yang terintegrasi dalam tiga unit utama, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan teoretis tetapi juga mempersiapkan peserta untuk bersaing di dunia kerja melalui sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional