Tag: pelatihan pemetaan risiko bnsp

Program ini dapat diikuti secara offline dengan biaya hanya Rp8.100.000 (sudah termasuk penginapan dan konsumsi) selama pelatihan dan uji kompetensi. Minimal kuota peserta adalah 10–15 orang. Pendahuluan Peran Teknisi Sistem Informasi Geografis (SIG) semakin penting di era digital saat ini, terutama dalam proses pemetaan, analisis spasial, perencanaan wilayah, dan pengambilan keputusan berbasis lokasi. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di bidang ini, maka diperlukan pengakuan resmi melalui sertifikasi nasional berstandar BNSP. Sertifikasi ini ditujukan bagi profesional maupun pemula yang ingin diakui secara hukum dan nasional atas kompetensi di bidang SIG. Unit Kompetensi Berikut adalah unit-unit kompetensi yang harus dikuasai peserta untuk lulus dalam uji kompetensi sertifikasi Teknisi SIG: No Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1 M.71IGN00.098.2 Mengoperasikan Perangkat Lunak Sistem Informasi Geografis 2 M.71IGN00.197.2 Membaca Peta 3 M.71IGN00.249.2 Melakukan Deteksi Permasalahan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras SIG 4 M.71IGN00.103.2 Melakukan Kompilasi Data Geospasial 5 M.71IGN00.186.2 Mengintegrasikan Data Spasial dengan Data Nonspasial 6 M.71IGN00.187.2 Melakukan Konversi Antar Format File Penyimpanan Data Geospasial 7 M.71IGN00.188.3 Mengedit Data Geospasial 8 M.71IGN00.255.2 Membangun Basis Data Kartografi 9 M.71IGN00.261.2 Menyajikan Informasi Geospasial Sesuai Template yang Telah Disiapkan oleh Kartografer Contoh Studi Kasus Studi Kasus: Integrasi Data Spasial untuk Analisis Wilayah Rawan Longsor Seorang teknisi SIG diminta oleh pemerintah daerah untuk membuat peta interaktif zona rawan longsor. Langkah yang dilakukan: Mengoperasikan perangkat lunak SIG seperti QGIS untuk membuka layer DEM dan curah hujan. Membaca peta elevasi untuk mengidentifikasi lereng terjal. Menggabungkan data curah hujan (non-spasial) dengan layer spasial lokasi. Mengedit dan membersihkan data layer sesuai standar. Menyusun template kartografi dan menyajikan informasi visual berbasis zona risiko. Silabus 2 Hari Pelatihan + 1 Hari Uji Kompetensi Hari Waktu Materi Hari 1 08.00 – 09.30 Pengantar SIG & Instalasi Software SIG 09.30 – 11.00 Dasar-dasar Membaca dan Menafsirkan Peta 11.00 – 12.30 Operasi Dasar Perangkat Lunak SIG 13.30 – 15.00 Kompilasi dan Validasi Data Geospasial 15.00 – 16.30 Deteksi dan Pemecahan Masalah Perangkat SIG Hari 2 08.00 – 09.30 Konversi Format Data & Integrasi Data Spasial dan Nonspasial 09.30 – 11.00 Editing Data Geospasial 11.00 – 12.30 Membangun Basis Data Kartografi 13.30 – 15.00 Menyusun Template dan Visualisasi Informasi Geospasial 15.00 – 16.30 Simulasi Proyek Mini: Zonasi Rawan Bencana Hari 3 08.00 – 16.00 Uji Kompetensi (Portofolio, Observasi, Wawancara) Rincian Tugas Unit Kompetensi Mengoperasikan Perangkat SIG: Mengelola proyek SIG, membuka data raster dan vektor, melakukan georeferensi. Membaca Peta: Memahami simbol, legenda, kontur, dan orientasi peta. Deteksi Permasalahan: Mengidentifikasi error seperti data corrupt, format tidak terbaca, atau software crash. Kompilasi Data: Menyatukan data dari GPS, drone, citra satelit, atau hasil survei. Integrasi Data: Menautkan tabel data non-spasial (misalnya jumlah penduduk) ke layer spasial. Konversi Format: Mengubah data antara .shp, .kml, .geojson, atau .gdb. Editing Data: Memotong, menambah, atau memperbaiki geometri dan atribut. Basis Data Kartografi: Menyusun struktur layer, legenda, metadata. Penyajian Data: Menampilkan informasi spasial sesuai kebutuhan klien atau institusi. Kesimpulan Program Sertifikasi Teknisi SIG berstandar nasional BNSP merupakan solusi terbaik bagi Anda yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang Sistem Informasi Geografis. Program ini dilaksanakan secara offline, dan biayanya hanya Rp8.100.000 sudah termasuk penginapan dan makan selama kegiatan. Minimal peserta 10–15 orang.Untuk informasi lengkap dan pendaftaran, kunjungi https://mobilefaculty.com